Al Haris Dukung Penyelenggaraan Festival Tari Lah Puar Jelupung Tumbuh IX Tahun 2021

JAMBI (WARTANEWS.CO) – Gubernur Jambi Dr H Al Haris, S.Sos, MH mengapresiasi terselenggaranya pagelaran dan festival Tari Lah Puar Jelupung Tumbuh IX tahun 2021, yang dilaksanakan di Gedung Teater Arena Taman Budaya Jambi Sei Kambang, Minggu (25/7).

Festival Tari Lah Puar Jelupung Tumbuh merupakan ajang kompetisi tari kreasi tradisional sekaligus sebagai wahana apresiasi terhadap kekayaan budaya yang terbentuk pada seni tari.

Al Haris sangat mengapresiasi pagelaran kreatif Lah Puar Jelupung Tumbuh sebagai upaya pelestarian budaya Jambi yang sarat makna dan nilai bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Kehadiran Al Haris ini merupakan bentuk dukungan dan apresiasi mendalam terhadap kreatifitas seni tersebut. Tampak Al Haris sangat menikmati pagelaran seni tersebut dengan memberikan tepuk tangan yang meriah dan langsung mengomentari tarian pembuka yang ditampilkan oleh para penari cilik.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi DR Sri Purnama Syam, SST.M.Sn menyatakan bahwa Dinas Pariwisata memiliki dua UPTD, salah satunya adalah Taman Budaya Jambi.

”Taman Budaya Jambi sebenarnya lebih mengarah kepada semacam labor seni, disinilah karya-karya yang berkualitas itu digodok. Ada eksperimen, seminar atau workshop. Intinya untuk keilmiahan, untuk keilmuan, maka dapurnya untuk masak itu di Taman Budaya. Kemudian karya-karya tersebut akan digelar disini,” ujar Plt Kadis.

Plt Kadis menyatakan bahwa kedepan akan melaksanakan bedah karya.

“Kalau di buku ada bedah buku, maka kita akan melaksanakan bedah karya, sehingga karya-karya Jambi itu memang karya yang berasal dari pemikiran, pengalaman, ide dan tentunya memiliki kualitas. Disitulah gunanya Taman Budaya Jambi sebagai labor yang pertama,” katanya.

“Kami kedepan punya program di Taman Budaya. Itu menjadi sebuah konsep dimana inovasinya kita kumpul bersama di Taman Budaya Jambi, membicarakan musik, seni dan budaya sambil menikmati kuliner tradisional,” lanjutnya. (Kominfo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *