KERINCI (WARTANEWS.CO) – AKSARA Incung ,yang merupakan tulisan asli Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, saat sekarang nyaris punah. Karena tidak dipedulikan oleh setiap generasi didaerah ini.
Tulisan Kuno Kerinci yang disebut dengan Incung Kerinci, sedikit sekali yang bisa membaca dan memahaminya. Karena setiap generasi tidak mempedulikannya.
“selain itu, generasi sekarang tidak mengetahui apa dan bagaimana bentuk dari Tulisan Kuno Kerici yang disebut Incung itu,” ungkap Iskandar Zakaria seorang budayawan Kerinci, kepada wartanews.co dikediamannya di Dusun Nek Sungai Penuh, Senin pagi (7/8).
Budayawan yang merupakan pensiunan Kepala Seksi Kebudayaan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci itu, menyebutkan kalau kondisi seperti sekarang dibiarkan maka Tulisan kuno ini bisa punah, karena tidak ada upaya untuk memperkenalkan Tulisan yang disebut Incung itu.
Kabupaten Kerinci merupakan salah satu daerah di Indonesia ini yang memiliki aksara atau tulisan Kuno yang disebut incung. Iskandar mengatakan, pada zaman dahulu tulisan kuno Kerinci ini ditulis pada berbagai media seperti di Batu, Kertas, Tulang danTanduk.
Sekarang Incung Kerinci ini, hanya dijadikan sebagai barang pusaka, yang hanya bisa dilihat pada saat kenduri SKO, Penobatan para Depati.
Didalam Tulisan Kuno Kerinci yang disebut Incung Kerinci itu berisikan Mantra, Do’a dan Sya’ir yang ditulis oleh orang terdahulu. Menurut Iskandar Zakaria, pencipta tari Marcok ini, untuk menghindari dari kepunahannya perlu ada program berkelanjutan untuk kembali memperkenalkannya kepada masyarakat Kerinci dan Kota Sungaipenuh.
“Sekarang hanya ada beberapa orang tokoh yang bisa membaca Tulisan Incung ini di Sungai Penuh. Sedangkan genersi muda sedikit sekali keinginan mereka untuk mempelajari,” tutup Iskandar Zakaria. (azmalfahdi)