KERINCI (WARTANEWS.CO) – Sejak hari jumat (24/11) air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sakti Kerinci yang sampai kepelanggan berwarna cokelat bercampur lumpur dan tak bisa dimanfaatkan. Kondisi ini masih berlangsung hingga berita ini diturunkan, sabtu (25/11).
Menurut Makyul warga desa Simpang Belui, sangat kecewa karena air PDAM yang keluar dari kran bercampur lumpur dan tak bisa dipakai untuk keperluan sehari-hari. “Kejadian ini sudah dua hari sejak jumat (24/11) dan kebetulan hujan terpaksa kami menampung air hujan untuk mandi, mencuci dan untuk air minum terpaksa membeli air isi ulang (galon),” kata Makyul, sabtu (25/11) pagi.
Hal yang sama disampaikan Nantan Kazio, selain kualitas air buruk, air PDAM sering mati dan kadang hidup malam hari saja. “Air yang keluar kotor berwarna coklat, seperti air sungai batanghari sehingga tidak bisan dipakai kami mengharapkan agar pihak PDAM segera dapat mengatasinya,” kata Nantan kesal.
Direktur Tehnik PDAM Tirta Sakti Kerinci, Azwar Anas,S.Sos mengatakan, kejadian ini akibat terjadinya hujan lebat dan kebetulan ada kegiatan membuka jalan untuk perladangan yang lokasinya diatas sumber air kita. Azwar Anas menyampaikan maafnya kepada para pelanggan atas kejadian ini.
“Kejadian ini diluar dugaan, ketika pada malam itu hujan lebat, maka longsoran tanah langsung mengalir ke sungai sumber air baku kita. Kami bersama teman-teman kerja 24 jam dan terus berusaha mengatasi hal ini dan mudah-mudah akan teratasi,” kata Azwar Anas. (azmalfahdi)