KERINCI (WARTANEWS.CO) – Puluhan hektar sawah petani yang siap panen terendam banjir di pinggir danau kerinci. Air danau kerinci yang meluap sejak dua pekan terakhir, menyebabkan sawah petani di pinggir danau kerinci terendam, sehingga tidak bisa di panen.
Setiap musim hujan, petani yang sawahnya dipinggir danau selalu mengeluh sawah mereka direndam banjir. Kondisi seperti ini dialami petani desa Pendung Talang Genting setiap tahunnya.
Sehingga para petani di desa ini rugi jutaan rupiah.padi yang sudah di tanam tidak bisa di panen.
Ragman,salah seorang petani Pendung Talang Genting, menuturkan kondisi seperti ini tidak henti-hentinya mereka alami, apabila musim hujan datang, air danau kerinci meluap.
Ragman, mengatakan sudah memberitahu kepala desa , terkait hal itu, akibat, tersumbatnya pintu air dibawah jembatan panjang danau kerinci dan sungai batang merangin tidak pernah dinormalisasi.
Dia mengharapkan ada upaya dari pemkab melaksanakan normalisasi. “Padi saya ini sudah siap panen,karena sudah direndam banjir terpaksa di panen dalam air.Kalau tidak panen padi membusuk”, ungkapnya.
Bagi petani lainnya terpaksa dibiarkan, karena padinya baru ditanam.terpaksa mencari benih baru lagi untuk tanam jika air sudah surut.
Kondisi yang sama juga dialami oleh petani di Desa Koto Tuo Ujung Pasir, dan desa ujung pasir. Kedua desa ini juga dipinggir danau rata-rata padi mereka baru ditanam.
Hal yang sama dikatakanTakwin, petani Desa Koto Tuo Ujung Pasir, kamis (14/12), sawahnya ikut terendam banjir tidak bisa dimanfaatkan lagi karena sudah membusuk. (azmalfahdi)
