Adipura Target Walikota Batam, Tahun Ini Terima Sertifikat


BATAM (WARTANEWS.CO) – Walikota Batam, Rudi menargetkan Batam meraih piala Adipura. Jika tidak tercapai tahun ini, tahun depan atau di akhir dia menjabat sebagai wali kota.

Beberapa hari lalu, Pemerintah Kota Batam memang menerima sertifikat Adipura. Penyerahan dilakukan Menteri Lingkungan Hidup, Rabu (2/8) lalu di Jakarta. Wali kota, Rudi mengatakan, tak masalah Batam tidak mendapat piala Adipura tahun ini, kalau memang kondisinya dinyatakan belum bersih ujar nya.

“Kita ingin Batam benar-benar bersihdulu, baru dapat Adipura,” kata Rudi kepada wartanews.co, jumat (4/8/2017).

Dia ingin Batam meraih piala Adipura karena memang kondisinya di lapangan bersih. Bukan karena alasan lain.Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, Dendi N Purnomo mengatakan, meski tidak mendapat piala Adipura, namun dari segi skor, lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

“Skor tahun ini jauh lebih baik dari tahun lalu. Batam satu-satunya kota besar yang dapat sertifikat Adipura,” tuturnya Dendi.

Dikatakan, penilaian Adipura tahun ini berat. Lantaran standarnya semakin hari kian ketat. Ada empat poin penilaian. Bukan hanya tentang kebersihan, tetapi juga pengelolaan ruang terbuka hijau, seperti taman, daerah konservasi, dan kebun raya. Penilaian juga dilakukan terhadap pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara dari polusi kendaraan, pabrik, dan sebagainya.

“Khusus untuk kebersihan, yang masih banyak kurang ada item besarnya, yaitu kegiatan daur ulang atau 3R (reuse, recycle, reduce) di setiap kelurahan. Di penilaian Adipura, bobotnya ini cukup besar,” ujar dia.

Dendi melanjutkan, kegiatan 3R di tingkat masyarakat contohnya pembuatan kompos, pemanfaatan karton bekas, termasuk pemilahan sampah di tingkat kelurahan. Dendi optimistis tahun depan atau paling lambat 2019, Batam bisa meraih piala Adipura. Tentunya dibarengi dengan berbagai upaya peningkatan yang dilakukan.

“Retribusi naik pengaduan sampah turun, schedule jadwal pengangkutan rutin, jumlah sampah yang dibuang ke TPA naik dari 800 mendekati 1000 ton per-hari artinya efisiensi sudah baik. Kalau bisa dipertahankan atau ditingkatkan insya Allah bisa Adipura 2019 atau tahun depan,” kata Dendi. (Rega)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *