Abu Bakar: Kita Akan Laksanakan Upacara Kemerdekaan Secara Virtual

JAMBI (WARTANEWS.CO) – Pemerintah Kota Jambi tetap akan menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke 75 RI pada 17 Agustus 2020 mendatang, Rabu (22/07/2020).

Kabag Humas Sekretariat Daerah (Setda) Kota Jambi sekaligus Juru Bicara (Jubir) penanganan covid-19, Abu Bakar saat dikonfirmasi awak media menyatakan, bahwa upacara pengibaran bendera merah putih tetap dilaksanakan meskipun pandemi covid-19 masih belum berakhir.

Dari surat edaran kementerian inspektorat daerah yang dikeluarkan pada tanggal 6 Juli 2020 yang lalu bahwa pelaksanaan pengibaran bendera merah putih dilaksanakan dengan sederhana, seminimal mungkin serta tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Misalnya di Istana Negara dalam pelaksanaan pengibaran bendera hanya dilakukan tiga orang pengibar bendera, dengan begitu di tingkat pemerintah daerah yang mana pelaksana pengibar bendera juga dilakukan tiga orang dengan proses pelaksanaannya dimulai pada pukul 07.00 WIB,” kata Abu Bakar.

Adapun alasan pemerintah daerah melaksanakan pengibaran bendera pada pukul 07.00 WIB karena pada pukul 10.00 WIB, segenap jajaran di pemerintah daerah untuk melaksanakan atau mengikuti detik-detik proklamasi yang disiarkan langsung secara virtual.

“Jadi nanti kita juga akan ikut upacara Proklamasi Kemerdekaan HUT RI secara virtual yang berlangsung pada pukul 10.00 WIB dan disiarkan secara langsung dari Istana Merdeka Jakarta. Oleh karena itu, kita melaksanakan upacara pengibaran bendera lebih pagi yang dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan peserta upacara yang dibatasi,” jelasnya.

Diketahui, di tahun ini tidak akan ada lagi peserta upacara dari anak sekolah namun upacara akan diikuti oleh TNI, Polri, beberapa ASN khususnya yang memiliki pasukan seperti Satpol PP dan Damkar.

Dari unsur veteran juga ditiadakan tahun ini, karena sangat rentan bagi para veteran dalam pandemi covid-19. Dengan hal itu, pemerintah Kota Jambi akan mengimbau veteran untuk mengikuti upacara secara virtual dari rumah masing-masing.

Terkait pasukan paskibraka, Abu mengatakan bahwa, pasukan paskibraka tetap menjadi pasukan peserta upacara dengan tiga orang yang diambil sebagai pengibar bendera selebihnya sebagai pasukan peserta upacara.

Abu menambahkan, ada dua kegiatan yang sedang dikaji Pemkot, pertama mengenai resepsi kenegaraan yang mungkin ditiadakan serta terkait dengan pengukuhan anggota paskibraka juga masih dalam pembahasan.

“Kalaupun nanti kita laksanakan upacara juga secara virtual, karena mungkin ada pesan-pesan kebangsaan dari kepala daerah yang akan disampaikan kepada mereka, jadi ini semua masih tentatif,” ujarnya.

“Mengenai penyuluhan juga tetap ada dan tetap dilakukan sebelum pelaksanaan di Istana Merdeka, karena kita juga akan mengikuti prosesi upacara penurunan bendera secara virtual,” pungkasnya. (cbf)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *