JAMBI (WARTANEWS.CO) – Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Kota Jambi, Budiyanto,SPd,MPd mengungkapkan bahwa pelaksanaan ujian semester genap Tahun Pelajaran 2017/2018, yang berlangsung 21-25 Mei 2108 di sekolahnya justru dilaksanakan seperti biasa.
Pelaksanaan ujian semester genap tahun 2018, diikuti oleh semua peserta didiknya, terutama semua siswa/siswi Kelas VII dan Kelas VIII SMP Negeri 4 Kota Jambi menggunakan ujian kertas dan pensil, dan tidak menyelenggarakan ujian berbasis komputer seperti disinggung oleh media online ini.
“Kita tidak melaksanakan ujian semester genap berbasis komputer, dan kita lakukan seperti biasanya,” ujar mantan Kepala SMP Negeri 7 Kota Jambi ini saat dikonfirmasi wartanews.co diruang kerjanya, Sabtu (19/05/2018) di daerah Lingkar Selatan, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi.
Lanjutnya saat ini khususnya umat Islam, dan juga anak didiknya sedang khusyuk’ beribadah puasa di Bulan Suci Ramadhan 1439 Hijriyah/2018 Masehi. Sehingga pihaknya begitu sangat menghormati Bulan Suci Umat Islam ini, yang penuh Berkah dan Ampunan oleh ALLAH SWT tersebut. “Mungkin saja kedepannya, kita (siap) mampu melaksanakannya,” tambahnya.
Ditambahkan Budiyanto selama ini, justru pihak sekolah sudah sukses melaksanakan ujian berbasis komputer dengan lancar.
Bahkan sebelumnya pihak sekolah sudah berhasil melaksanakan sebanyak tiga kali saat Tahun Pelajaran 2017/2018, ungkap dia, SMP Negeri 4 Kota Jambi telah menyelenggarakan ujian berbasis komputerisasi, yakni ketika berlangsung ujian semester dengan simulasi atau try out.
Lalu saat pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) tahun ini, dan terakhir ketika pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bagi semua peserta didik terutama siswa/siswi Kelas IX, yang telah berhasil sukses dan lancar dilaksanakan pada April 2018 lalu.
Diperkirakan sekitar 700-an lebih siswa dan siswi SMP Negeri 4 Kota Jambi, yang berasal dari Kelas VII dan Kelas VIII mengikuti ujian semester genap tahun ini.
“Ujian semester genap berbasis komputer, saat ini memang belum bisa kita laksanakan. Karena banyak terkendala hal teknis, antara lain soal waktu ujian, yang dimulai dari pagi sampai sore, minimal selesai pukul 4 sore (Pukul 16.00 Waktu Indonesia bagian Barat/WIB). Kemudian soal fasilitas, dan juga pendukung sumber daya manusianya.
Kemudian pembagian waktu ujian, yang dibagi menjadi tiga sesi setiap harinya. Tentu saja (melelahkan), tidak tepat bila dilaksanakan saat ini. Apalagi sekarang, ini (umat Islam sedang melaksanakan ibadah puasa) Bulan Suci Ramadhan. Kasihan (terhadap) anak-anak kita, dan juga soal kesiapan oleh pihak panitia ujian (yang sedang berpuasa). Tentu saja, kita sangat menghormati Bulan Puasa Ramadhan ini,” demikian paparnya.
Ditambahkan untuk target kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2018/2019 mendatang. Pihak sekolah sudah mengusulkan kepada Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Jambi, yakni terkait adanya penambahan kuota bagi peserta didik baru Kelas VII.
“Ya, kita (sudah) ajukan usulan, sedikit penambahan bagi peserta didik baru nanti, yakni sebanyak 320 orang, untuk sepuluh rombongan belajar (rombel) yang ada saat ini. Tentu saja, untuk teknisnya menjadi kewenangan Dinas Pendidikan Kota Jambi. Apakah (sistem) seleksi penerimaannya, melalui pendaftaran jalur online atau offline,” tegasnya. (Afrizal)
