40 Kader PKK dan Dasa Wisma Dapat Penyuluhan KB

KERINCI (WARTANEWS.CO) – Sebanyak 40 Kader PKK dan Dasa Wisma di Kecamatan Gunung Tujuh, mendapat penyuluhan Keluarga Berencana (KB) dari Koordinator Penyuluhan Lapangan Keluarga Berencana (KPLKB) Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, selasa (28/11) di Kantor Penyuluh KB Gunung Tujuh.

Materi yang diberikan, Peran PKK dan Kelompok Dasa Wisma didalam menumbuh kembangkan Program Keluarga Berencana dimasing-masing anggota dan kelompok. Dengan pemateri dari Koordinator Penyuluh KB Kecamatan Gunung Tujuh, Ngan Timin,SH dan Kepala Seksi Keluarga Berencana Kabupaten Kerinci, Dailami.

Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana Kecamatan Gunung Tujuh, Ngan Timin.SH kepada wartanews, selasa (28/11) mengatakan, kegiatan ini sangat penting dilaksanakan mengingat peran para Ibu-Ibu PKK dan Dasa Wisma yang sangat berperan untuk menciptakan Keluarga Sejahtera.

Dikatakannya, tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk meningkatkan cakupan pelayanan yang berkualitas didalam program kependudukan dan Keluarga Berencana serta Kesehatan didalam mendukung dan menciptakan kehidupan yang sehat.

Untuk menindaklanjuti berbagai kegiatan PKK dan KB serta Kesehatan. mengingat berbagai perubahan terjadi sehingga ibu -ibu PKK dan Dasawisma tidak ketinggalan. Ngan Timin, mengharapkan agar ibu-ibu PKK dan dasa wisma untuk dapat berkiprah seluas-luasnya dimasing-masing Desa untuk membantu menyadarkan para Pasangan Usia Subur (PUS) untuk ikut didalam program keluarga berencana, karena yang tujuan akhirnya untuk peningkatan derajat kesehatan keluarga.

Menurut Koordinator PLKB Kecamatan Gunung Tujuh ini, kegiatan Dasa Wisa dan PKK masih memerlukan upaya konkrit didalam memberikan kontribusi nyata terhadap cakupan pelayanan keluarga berencana dan Kesehatan yang dilakukan melalui kelompok Dasa Wisma, Posyandu, Pembantu Pembina KB Desa, Sub Pembantu Pembina KB Desa, Pokesdes, Puskesmas dan lainnya.

Dailami, kepala Seksi keluarga Berencana Kabupaten Kerinci, pada kesempatan ini mengatakan kegiatan yang dilaksanakan meliputi pengendalian keluarga berencana, pembinaan ketahanan keluarga, pembinaan institusi masyarakat terhadap dasa wisma, serta pembinaan tentang kesehatan. (azmalfahdi)


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *