Jambi (WARTANEWS.CO) – Melanjutkan aksi yang terjadi pada, Senin 08-11-2021, Kali ini himpunan Mahasiswa Jambi yang terdiri dari organisasi HMI, IMM, serta perwakilan ikatan mahasiswa Minangkabau dan Kabupaten Merangin kembali Geruduk Gedung DPRD Provinsi Jambi, Jum’at (12/11) sore.
Dari situasi dilapangan yang terlihat dari tim wartanews.co, kali ini massa mahasiswa datang dengan jumlah lebih besar, yakni, hingga ratusan, terdiri dari gabungan Mahasiswa se Kota Jambi.
Dalam massa aksi ini, para mahasiswa tetap menyuarakan suara untuk Pemerintah Provinsi Jambi agar dapat membuat jalan khusus angkutan Batubara, karena telah sering memakan Korban pada jalan Muara Bulian hingga Mendalo ini.
Dalam menyuarakan aksinya, para mahasiswa di jaga ketat oleh pihak gabungan kepolisian Polda maupun Polresta Jambi, guna menghindari terjadinya kericuhan.
Selain meminta Pemerintah untuk membangun jalan khusus Batubara, guna mencegah terus terjadinya korban. Salah satu peserta aksi yang mengatasnamakan HMI juga meminta Pemerintah dengan DPRD untuk mempertegas Perda terkait jam operasi Angkutan Batubara, yang saat ini sangat tampak pelanggaran.
“Kami mahasiswa meminta pemerintah dan dprd agar dapat mempertegas Perda tentang terkait Batubara, terutama jam operasional, dimana saat ini sering terjadi lalu lintas di pagi hari dan siang, sehingga sering terjadi kecelakaan lalu lintas, sampai merenggut nyawa teman – teman kami yang ingin pergi menuntut ilmu,” ucap ketua aksi HMI tersebut.

Dalam menyuarakan aksinya, berselang beberapa lama para mahasiswa yang menggelar aksi di depan Gedung DPRD Provinsi ditemui oleh Gubernur Jambi Al Haris, Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo, dan Ketua DPRD Provinsi Edi Purwanto.
Saat menemui massa aksi, Kapolda Jambi mengatakan saat ini jajarannya dan Dishub telah melakukan langkah jangka pendek guna dapat mengurangi angkutan Batubara berlalu lintas, di jam – jam yang telah dilarang, dan juga melakukan pengecekan terhadap tonase di setiap kendaraan yang akan melintas.
“Saat ini kami bersama Pemerintah melalui Dinas Perhubungan telah bekerjasama untuk jangka pendek, terkait mobil Batubara, kami telah melakukan razia disetiap Pos yang dilalui angkutan Batubara, ini akan kami lakukan terus, guna dapat mengurangi angkutan yang nakal, yang melanggar aturan mekanisme sesuai peraturan,” ucap Kapolda.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jambi Al Haris juga menyampaikan kepada massa aksi untuk bisa tenang terkait prosedur penertiban angkutan Batubara, karena saat ini ia dan jajaran telah melakukan kerjasama untuk dapat merealisasikan pembangunan khusus jalur Batubara.
“Kami hari senin nanti telah mengundang para Bupati yang mempunyai wilayah tempat Batubara itu, dan 2 orang yang telah siap untuk melakukan pembangunan jalan itu, kalau mereka siap, mereka teken, silahkan mereka bekerja, dan berapa lama waktu mereka bekerja,” ucap Al Haris.
“Jadi tolong beri kami waktu untuk bekerja adek sekalian, senin kita minta mereka MoU, dan kita pantau mereka,” lanjut Haris.
Selain itu Gubernur juga mengatakan, saat ini guna memastikan para pengangkut Batubara tidak melanggar aturan, Kapolda juga telah mengintruksikan 5 kepala daerah yang mempunyai wilayah Batubara untuk membuat pos-pos bayangan.
Dalam kesempatan ini, Ketua DPRD Edi Purwanto mengajak para mahasiswa untuk memantau dan mengkoreksi kinerja Pemerintah setelah mendengar apa yang dikatakan Gubernur Jambi dan Kapolda Jambi.
“Mari kita bersama, tugas kita memantau kerja pemerintah, kami DPRD Provinsi bersama masyarakat. Jika ada hal hal negatif dalam kerja pemerintahan, silahkan, gedung ini selalu terbuka untuk mendengar aduan masyarakat,” tegas Edi.
Pantauan dari Wartanews.co, Aksi mahasiswa yang berjalan lebih kurang selama 2 jam, setelah mendengar dan bertemu langsung Gubernur dan Kapolda, aksi dapat terkendali dan mahasiswa membubarkan diri secara tertib. (eco)

 








