SAROLANGUN (WARTANEWS.CO) – Sebanyak 250 orang warga 6 desa dari kecamatan Mandiangin melakukan demo dengan mendatangi kantor Bupati kabupaten Sarolangun dan DPRD Kabupaten Sarolangun, selasa (11/12).
Dalam orasinya, para pengunjukrasa menuntut ganti rugi tanah mereka dari PT.AAS yang tak kunjung dibayar.
Koordonator Aksi, Sukiman mengatakan sebanyak 3000 hektar lahan warga yang belum diganti rugi oleh PT.AAS.
Padahal, sejak enam tahun silam pihak perusahaan telah berjanji akan menyelesaikan setelah dilakukan mediasi antara warga dengan PT.AAS yang bergerak dibidang perkebunan tersebut.
Akhirnya, Sekda Kabupaten Sarolangun Tabroni langsung menemui pengunjuk rasa dan mengajak masuk ke kantor Bupati. 15 orang perwakilan pengunjuk rasa diterima sekda Tabroni bersama Ketua DPRD Sarolangun HM.Syaihu, Waka Polres Sarolangun Kompol Atrizal, Kasdim Mayor Abdul Aziz.
Selain itu, juga hadir Danramil Mandiangin Kapten Tego, dari pihak kejaksaan Sarolangun Aji, SH, dan dari pihak perusahaan PT.ASS Firman Purba.
Pada pertemuan itu, Sekda Tabroni mengatakan bahwa tuntutan warga dan hasil pertemuan itu akan disampaikan kepada Bupati Sarolangun sekembalinya dari Jakarta. “Mudah-mudahan ada kabar baik dan tuntutan warga dapat dikabulkan pihak perusahaan,” ungkapnya.
Sementara pihak perusahaan belum bisa mengambil keputusan dan akan menyampaikan masalah ini ke pimpinan perusahaan di Jakarta, dan pihak perusahaan minta waktu 1 sampai 2 minggu kedepan. Akhirnya para pengunjuk rasa mambubarkan diri dengan tertib. (Reko)
