JAMBI (WARTANEWS.CO) – Kepala Dinas Sosial, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sosdukcapil) Pemerintah Provinsi Jambi, Arief Munandar,SE, melalui Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin pada Dinas Sosdukcapil Provinsi Jambi, Drs Pasaluddin menyebutkan Pemerintah mewacanakan 2018 mendatang, akan mengubah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang semula berupa bantuan beras dan gula, menjadi beras dan telur.
Hal tersebut diungkapkan saat menjawab wartanews.co diruang kerjanya Jum’at (08/12/2017) di Kota Jambi.
Perubahan tersebut, menurutnya belum pasti. Namun pemerintah pusat, melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia berencana mewacanakan BPNT, berupa beras dan telur.
“Wacananya bukan lagi beras dan gula. Tapi akan diberikan beras dan telur kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang dapat diperoleh E-WARUNG.
Tidak itu saja, KPM rencananya juga akan diberikan subsidi (pengguna) Liquefied Petroleum gas (LPG) tabung ukuran 3 kilogram, dan subsidi listrik skala rumah tangga pengguna 900 Volt Ampere (VA),” ungkapnya.
Dikatakan Pasaluddin wacana pemerintah tersebut,selain dihadiri Dinas Sodukcapil Provinsi Jambi di kantor Kementerian Sosial, juga dihadiri lintas sektoral lainnya dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemerintah Provinsi Jambi lainnya, seperti Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jambi, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi.
Sampai saat ini, sudah terdapat 31 E-WARUNG di Kota Jambi, tersebar di sebelas daerah kecamatan Se-Kota Jambi untuk melayani 26.751 KPM, dan sudah terbentuk E-WARUNG lainnya di Kota Sungai Penuh pada tahun ini.
Ditambahkan sampai sekarang, 26.751 KPM yang menerima BPNT ini, masih diberikan bantuan beras dan gula, menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di E-WARUNG.
Program E-WARUNG ini, jelasnya, merupakan program Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Sosial Republik Indonesia, yakni suatu bentuk pengalihan beras miskin (raskin)/beras sejahtera (rastra) menjadi E-WARUNG, pertama kali diluncurkan pada 2017 oleh Pemerintah, termasuk di Provinsi Jambi yang sudah dilaksanakan di Kota Jambi.
“E-WARUNG sudah terbentuk di Kota Sungai Penuh, disana sudah terpasang perangkat digitalisasi yang terkoneksi dengan jaringan internet (disana). Tapi belum beroperasi saat ini, diperkirakan tahun 2018 akan segera beroperasi,” ujarnya. (Afrizal)