JAMBI – Senior Eksekutif LPG 1 Wilayah Provinsi Jambi dan Bengkulu, Ir. Parama Ramadhan A mengungkapkan pada tahun 2017, total kebutuhan pengguna subsidi Liquefied Petroleum Gas (LPG) tabung ukuran 3 kilogram untuk 11 kabupaten dan kota dalam Provinsi Jambi, yakni 1.574.000 tabung.
“Dibandingkan pada tahun 2016 yang lalu, justru ada kenaikan sebesar lima persen dari total seluruh kebutuhan subsidi LPG tabung tiga kilo(gram) di semua daerah di Provinsi Jambi. Pada tahun 2016, total seluruhnya sebanyak 1.496.000 tabung. Sedangkan pada tahun 2017, total seluruhnya sebanyak 1.574.000 tabung,” sebutnya, Selasa (09/05) di Terminal BBM Kasang, Kota Jambi.
Parama menyebut rincian kebutuhan tabung perbulan, masing-masing 11 daerah kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi sebanyak 1.574.000 tabung ini, meliputi Kota Jambi sebanyak 4.440.000 tabung per bulan, Kabupaten Muaro Jambi sebanyak 167.000 tabung per bulan.
Kabupaten Batang Hari yakni 180.000 tabung per bulan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebanyak 170.000 tabung per bulan dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur 135.000 tabung per bulan.
Berikutnya, Kabupaten Merangin yakni 123.000 tabung per bulan, Kabupaten Sarolangun sebanyak 120.000 tabung per bulan, Kabupaten Bungo berjumlah 110.000 tabung per bulan, Kabupaten Tebo sebanyak 75.000 tabung per bulan, Kota Sungai Penuh yakni 19.000 tabung per bulan dan Kabupaten Kerinci sebanyak 45.000 tabung per bulan.
“Estimasi angka-angka tersebut ditentukan oleh pemerintah pusat dari setiap masing-masing wilayah melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM),” ungkapnya.
Sejak konversi minyak tanah ke gas tabung LPG 3 kilogram pada 2011, paparnya, PT. Pertamina tidak lagi menjadi regulator, tetapi Pertamina justru ditunjuk sebagai operator untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2010 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011.
Terkait pelayanan kepada masyarakat Jambi, tambahnya, LPG 1 Wilayah Provinsi Jambi dan Bengkulu saat ini, memiliki empat Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) beroperasi di empat daerah, antara lain SPBE Kota Jambi di Lingkar Barat, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi. SPBE Sembapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi. SPBE Pemayung di Kabupaten Batang Hari, dan SPBE Bungo KM.15, Kabupaten Bungo.
Selain 4 SPBE tersebut, pihaknya memiliki agen-agen dan pangkalan resmi sebagai mitra kerjanya selama ini, diantaranya 40 agen telah diverifikasi, ditambah 1.800 pangkalan resmi di sebelas kabupaten/kota.
(wartanews.co/Afrizal)