2 Rumah Terbakar di Sungai Abu

KERINCI (WARTANEWS.CO) – Kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Kerinci, kali ini sijago merah mengamuk di Desa Sungai Abu, Kecamatan Air Hangat Timur, menghanguskan dua unit rumah warga dan 3 unit rumah dirobohkan Minggu dini hari (21/1) pukul 02.00 WIB.

Kebakaran yang terjadi di saat warga tidur pulas, tidak ada korban jiwa. Rumah yang ludes dilalap sijago merah milik Yunus (76) dan Naswan (61 ). Warga berhamburan keluar rumah karena adanya suara gentongan tonggak listrik yang dipukul warga. Sehingga warga ikut meredakan api, dengan membawa ember berisi air.

Kobaran api yang cepat membesar membuat sebagian harta benda milik korban tidak bisa diselamatkan sehingga ludes terbakar. Sumber api belum diketahui dengan pasti.

“rumah orang tua saya habis total. sedangkan rumah adik saya ada didepannya, juga mengalami kerusakan parah, karena harus dirobohkan untuk menghindari jilatan api tidak meluas,” ungkap Abdul Rahan ,salah seorang kerabat korban saat dikonfirmasi.

Menurut Abdul Rahman, tidak hanya bangunan dan barang- barang berharga lainnya yang ada dirumah ludes terbakar, dia mengatakan uang Rp 60 juta yang akan digunakan sebagai biaya berangkat haji tahun 2018 ini juga ikut terbakar.

“uang tersebut baru saja diambil dari Bank ,karena mau berangkat haji tahun ini, termasuk surat-surat penting milik orang tua saya juga terbakar dan Sertipikat tanah serta ijazah adik saya ludes,” beber Abdul Rahman.

Sementara itu, Kepala Desa Air Panas Sungai Abu , Abu Yadri, saat dikonfirmasi mengatakan selain dua unit rumah yang ludes terbakar juga ada tiga unit rumah lainya yang mengalami kerusakan ringan. Kobaran api baru dapat dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran datang kelokasi kejadian.

“Kejadian ini akan kita laporkan kepada instansi terkait, sehingga para korban bisa segera mendapat bantuan , guna meringankan beban para korban kebakaran ini, ” ungkap Kepala Desa. (Azmal Fahdi)


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *