KERINCI (WARTANEWS.CO) – Memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72, sejak Selasa pagi (15/8) hingga Rabu (16/8) generasi muda dari berbagai daerah di Nusantara ini berduyun-duyun mendaki Gunung Kerinci yang merupakan Gunung tertinggi di Sumatera, 3.805 Meter Dari Permukaan Laut (DPL).
Mereka datang mengunjungi Gunung Kerinci masuk dari dua jalur, dari Kota Jambi menuju Sungai Penuh, Kota Sungai Penuh – Kabupaten Kerinci menuju Desa Kerisik Tuo Kecamatan Kayuaro dan ada juga yang masuk melalui Kabupaten Solok Selatan masuk melalui Padang Aro.
Pada umumnya mereka datang berkelompok, satu kelompok ada yang berjumlah 5 -10 orang. Rata-rata masih remaja, bukan saja pria ada juga pendaki wanita.
Ngatimin ( 40), penduduk Desa Kerisik Tuo ketika dijumpai dilokasi mengatakan, sejak dua hari lalu hampir 1000 orang yang naik ( mendaki gunung Kerinci -red), mereka berasal dari berbagai daerah di Nusantara ini. “pada umumnya mereka membawa perlengkapan, mungkin sudah biasa mendaki Gunung,” ungkap Ngatimin.
Kegiatan mereka bukan hanya untuk mendaki Gunung , tetapi mereka mengibarkan bendera merah putih dipuncak Gunung Kerinci pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72.
Lain lagi kata Sugiono (45), dengan adanya pendakian Gunung Kerinci ini kedai-kedai disekitar tugu macan Keresik Tuo (pintu masuk naik Gunung-red), juga jadi panen. “karena banyak masyarakat yang jualan makanan yang dibeli oleh para pendaki Gunung, selain itu Home Stay yang jumlahnya hanya 7 buah penuh sesak oleh pendaki.”
Afrizal, petugas penjaga R10 (pintu masuk menuju Gunung Kerinci) mengatakan, ada dua orang pendaki yang gagal ikut mengibarkan bendera merah putih di Gunung Kerinci, karena mereka menderita Hiportemia atau hilangnya panas tubuh, sehingga kedinginan.
Dirinya bersama kelompok pecinta alam dan TNKS menuju ke Shilter dua Gunung Kerinci untuk menjeput pendaki yang diserang Hportemia tersebut.
Kedua orang pendaki Gunung yang gagal mengibarkan bendera merah putih dipuncak Gunung Kerinci itu, masing-masing satu orang dari Bengkulu dan satu orang dari Kubang Gajah, kata dia.
“untuk mendaki Gunung memang harus mempunyai fisik yang prima karena untuk menantang pendakian yang terjal, selain itu diatas Gunung memang udara dingin ditambah lagi dengan kuatnya angin. (azmalfahdi)